PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (PTMT)

PELAKSANAAN PTMT

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah telah dimulai. Penerapan protokol kesehatan dijalankan secara ketat dan disiplin selama pembelajaran berlangsung.

Meski angka COVID-19 di tanah air semakin menunjukkan angka penurunan, tetap diperlukan kewaspadaan dari berbagai pihak untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus akibat PTM.

Oleh sebab itu dibutuhkan langkah-langkah yang harus diambil sekolah untuk menjaga siswa dan para pengajarnya agar tetap aman dari COVID-19.

Berikut ini adalah 5 protokol kesehatan agar kegiatan PTM terbatas di sekolah aman dan nyaman bagi siswa dan juga gurunya :

Rajin Mencuci Tangan, dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer dengan kadar alkohol minimum 60%.
Pakai Masker dengan Benar, gunakan masker kesehatan yang dirangkap dengan masker kain untuk perlindungan yang lebih baik
Jaga Jarak, menjaga jarak minimum 1 meter dengan orang disekitarmu
Jauhi Kerumunan, hindari dulu aktivitas/kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan
Kurangi Aktivitas Di Luar Yang Tidak Penting, lekas pulang ke rumah setelah selesai dari proses belajar di sekolah.

Pelaksanaan PTM dilakukan secara bertahap. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/KB/2021, Menteri Agama Nomor 384 Tahun 2021, Menteri Kesehatan Nomor HK 01.08/Menkes/4242/2021, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-717 Tahun 2021.

FOTO-FOTO KEGIATAN

Cek suhu tubuh sebelum masuk lingkungan sekolah

Cuci tangan sebelum masuk ruangan kelas

Peserta didik duduk diberi jarak 1-2 meter

PERSIAPAN PTMT

PTMT adalah singkatan dari Pembejaran Tatap Muka Terbatas. Sekolah yang melaksanakan PTMT adalah sekolah-sekolah yang telah mengantongi izin dari pemerintah setempat dengan pemantauan dan pengawasan dari berbagai pihak terkait.

Untuk itu perlu adanya pemantauan dan pemeriksaan kesiapan sekolah dalam menghadapi PTMT. Salah satu cara untuk melihat kesiapan sekolah dalam menghadapi PTMT dengan diadakannya kegiatan verifikasi kesiapan PTMT yang dilaksanakn oleh Dinas Pendidikan dalam hal ini dilaksanakan verifikasi oleh Pengawas Bina masing-masing sekolah.

Ada 20 kategori yang harus disiapkan oleh sekolah dan semua kategori tersebut harus benar-benar terlaksana atau dipenuhi oleh sekolah.

Selain sekolah mempersiapkan peralatan prokes dan ruangan juga melaksanakan sosialisasi kepada orang tua siswa, dikarenakan kondisi sedang pandemi maka sosialisasi diwakili komite dari setiap kelas sejumlah 3 orang.